Selasa, 14 Oktober 2014

-sama-sama-

masih percaya hingga detik ini, manusia yang baik akan dipasangankan dengan yang baik. 
bersinergi untuk saling melakukan hal-hal baik.
bukan saling berhadapan, tapi menghadap ketujuan yang sama. 




hari ini, ntah ada energi apa, saya ingin sekali menuliskan kisah sepasang manusia, yang perjalanan cintanya dari awal sudah saya amati diam-diam. setumpuk kata ini mungkin bisa jadi bahan bakar kendaraan kalian untuk terus melaju, bekal kalian ketika lapar di tengah perjalanan, lihat lagi, buka kembali, kenapa kalian akhirnya memutuskan untuk bahagia sama-sama, bukan sama-sama bahagia.

akhir tahun lalu, ketidak sengajaan yang membuat mereka saling menyapa, kenal, bercerita, tertawa. ketidak sengajaan yang membuat jatung mereka mengeja nama yang sama, rindu. berbalut saling merindukan, saling mengamini doa yang sama. mungkin Tuhan sedang bergembira, mempertemukan mereka dengan menyatukan tangan-Nya pertama kali. 

saat itu, tepat dibulan ini. mereka berjanji untuk menghilangkan ego mereka masing-masing. menantang dunia, bergandengan tangan hingga rencana mereka rampung di tangan-Nya. saat itu, tepat dibulan ini ada hati yang berdegup kencang, tangan gemetar, suara lirih mengiyakan ajakan untuk saling mengisi kekosongan, merapikan langkah untuk berjalan kearah yang sama. saat itu, tepat dibulan ini ada hati yang degupnya bernyawa kembali setelah sekian tahun ditinggal penghuni lamanya. saat itu, tepat dibulan ini, ada sepasang manusia berdoa dengan Amin yang sama. 

saat ini, tepat dibulan ini, manusia itu sedang merencanakan doa-doa yang mereka panjatkan siang dan malam. saat ini, tepat dibulan ini, ada harapan yang sengaja dikirim lewat doa-doa yang terapal lewat mulut yang terkatup. 




di sini, ada amin yang dalam untuk kebahagiaan kalian. melangkahlah, doa saya menerangi kalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar