Rabu, 02 Juli 2014

menemukan kehilangan

Februari.
Kita dipertemukan dengan cara yang tak biasanya. dari doa yang tak berkatup di mulut, dari sebuah kehilangan seorang teman, sahabat, guru, dan kekasih.
kamu datang, mengangkatku dan memelukku dengan lengan yang terbuka.

perempuan dengan gaun merah dan mawar di tangannya.
kamu terlihat begitu ceria, bak segala hal yang terjadi seakan-akan bukan masalah saat itu.
padahal, kita telah merasakan kehilangan yang sama, kehampaan yang sama.
kamu perempuan hebat, atau berpura-pura kuat?
itu yang pernah aku kagumi meski kamu keras kepala dan menyebalkan.
keras kepala dari luka-luka yang dibuat mereka yang kamu cintai, persis punyaku.

kamu tau kenapa kita begitu keras kepala? teriakan-teriakan yang tidak keluar dari segala amarah, karna dulu kita begitu saling mencintai, aku dan dia, kamu dengannya.

lalu atas dengan hal ini dan itu, kita menemukan persimpangan, yang membuat kita memilih jalan masing-masing, kamu dengan jalanmu, aku dengan pilihanku.

sampai dengan dini hari ini, rindu tiba-tiba saja menyeruak, aku mencarimu di persimpangan kemarin,
kutemukan, kamu sudah semakin jauh, dan kemudian ....menghilang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar