Selasa, 09 September 2014

-my soul- | #part1

"aku masih menyimpan segala kenangan, baik manis maupun pahit, masih tersimpan rapi. gumpalan yang mengendap ntah kapan semau dia keluar dan membawa aku balik lagi kemasa di mana dia pernah jadi penghuni satu-satunya.." lirih nia bergumam dalam hati, bertanya, kenapa dia tidak pernah dan tidak bisa hilang.
* * *

Pagi ini sama seperti pagi biasanya, selalu diawali kalimat manis nan menenangkan yang dikirim pacarku, Abhirama. hari ini dia berangkat kekantor lebih cepat dari biasanya, ada talkshow dengan seorang penulis yang memiliki kedai kopi dibilangan depok.

Messenger alert: 
Abhirama "sayang, aku berangkat duluan ya. Assalamualaikum.."
Arumnia "iya sayang, hati-hati di jalan. waalaikumsalam.."

Hari ini selain percakapan yang biasa kita lakukan, tidak ada lagi yang lebih menyenangkan. Rutinitasku yang itu-itu aja sering membuatku bosan. Dan ingin sekali menghabiskan weekdays agar weekend bisa kita lewati bersama. Tapi ntahlah, kantor ini belum membuatku bosan, meski rutinnya pekerjaan bisa sama setiap harinya.

Ketika aku sampai di kantor, tidak terlalu lama, Abhi terlebih dulu mengirimkanku pesan, bilang kalo dia sudah di dalam studio, sedang menunggu narasumbernya. Laki-laki itu selalu dan terlau bisa membuat saya mencintainya setiap hari, bertambah dan kadang berlebih. Abhirama Budiman, kamu laki-laki yang semestinya bisa menguasai hatiku dengan penuh, semestinya bisa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar