Selasa, 28 Oktober 2014

jatuh cinta lalu mencintai

menganggumimu, dengan segala hal yang kamu punya, dari pertama kali percakapan kita, 
itu jatuh cinta.
lalu menerima apapun dan bagaimanapun kondisimu, dan dengan adanya kamu sah bila dikatakan hidupku sudah sempurna, itu mencintai. 
sudah tau bedanya? semoga aku menurutmu ada dikeduanya.



berbincang sore itu, tepat di jakarta yang sibuk, wara wiri kendaraan umum dan pribadi berjejal di jalan. pertama itu aku menjatuhkan cinta padamu. pada keisengan obrolan kita, sesekali tawa yang memecahkan suasana. dan dihadapan segelas vitamin c yang kamu minum, dan aku menggenggam segelas coklat hangat. aku jatuh cinta padamu di sore itu. 

semakin hari, banyak hal yang membuatku jatuh semakin dalam. kamu pintar. kamu mampu mencuri seluruh perhatianku. jantungku berdegup lebih kencang dari biasanya selepas berbicara denganmu. kamu hal-hal yang tak pernah terduga, kamu kejutan paling bahagia buatku saat itu.

kemudian, kapan aku sadar bahwa jatuhcintaku telah bermetamorfosis jadi mencintai? saat segala hal kamu lucuti, segala hal yang terjadi di hidupmu, tapi aku bukannya melankah pergi, namun tetap berdiri, menopangmu sekuat yang aku bisa. mencintai ternyata kepasrahan, mencintai soal pemberian. menyadari bahwa adanya aku di dihidupmu akan membuat mu tenang, buatku selesai. 

bukan lagi perkara aku menutut hak yang sama dengan apa yang aku berikan kepadamu, bukan lagi soal apa-apa yang perlu dikabari, bukan apa-apa yang selalu bersama. tau bahwa kamu dalam keadaan baik-baik saja dan bahagia sudah jauh lebih dari cukup. karna cinta yang kuat di dalam hati bisa meyakinkanmu bahwa semua akan baik-baik saja.


aku cukup bercermin lalu mebahagiakan diriku sendiri, karna kamu sudah aku tanamkan di hatiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar