Kamis, 05 Maret 2015

Bingkisan Tuhan

Jakarta 7 Maret 2015
Hallo Mas Arief Budiman..

Bagaimana rasanya berjalan bersamaku? Lebih mudah Aku ngga ada atau Kita jalan beriringan?

Mungkin harimu tak pernah serepot ini sebelum ada Aku, tapi terima kasih telah melebarkan batas sabarmu menghadapi Aku yang tak sanggup menahan emosi ketika Aku menemui rasa cemburu. Kalo Aku bilang itu bentuk rasa sayangku, Aku yakin Kamu akan menyangkalnya. Tapi memang itulah yang Aku rasakan.

Mas, Aku mau sedikit cerita.
melewati hari selama 365 hari bersamamu membuatku menjadi manusia yang bisa melihat dari berbagai sisi. Dan Aku berhenti berdrama dengan diriku sendiri. Menghilangkan kode-kode yang selama ini aku tinggi-tinggikan.Terima kasih sudah mau membuatku belajar, hidup ini tidak serumit dramaku. heheheheh..

Sebelum ada Kamu, hidup tidak seberwarna ini. Tubuhku mungkin tidak 24jam terjaga. Tapi Kamu tetap hidup di riuh fikiranku. Menduga-duga, apa yang akan terjadi jika langkah Kita menentukan arah yang berbeda. Ribuan kali Kamu membuatku tenang dengan kalimat "hari punya kesusahannya sendiri, kesusahan hari ini jangan dibawa buat besok, kesusahan besok biarkan untuk besok..". Toh memang benar bahwa hidup punya kesusahannya sendiri-sendiri kan? ini juga yang membuatku berdamai dengan masalaluku maupun masalalumu.

Terima kasih untuk pengertian yang Aku tidak tau Kamu dapat dari mana. Belum ada yang seperti Kamu. Mungkin ini yang disebut Hatiku berhenti di Kamu. Aku lupa rasanya tertarik kepada selain Kamu. Aku lupa pernah sakit hati sebelum Kamu. Aku fikir, lagunya Mas Anji itu lebay. perkiraanku salah hahahahahah.


Setelah 365 hari lalu, hari ini Kamu jadi kado terindah. semoga untuk seterusnya, setiap harinya. Langkahku tidak lagi sendiri. Ada langkahmu disampingku.



 





Teruntuk Kamu. Bingkisan dari Tuhan.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar