Senin, 23 Maret 2015

Tuhan, titip Emak ya. Jangan dibentak.

Pagi ini, setelah mendapat berita yang membuat dadaku mendadak sesak. Oksigen tidak masuk seperti biasanya. Aku masih mencoba membaca ulang kalimat yang masuk ke handphone. Kalimatnya masih sama "Emak Meninggal".

* * *
"Neneeeeng, Emak mau air"
"air apa mak?"
"Emak mau minum, emak mau air"
"baru ditaro botolnya, udah mau minum lagi"
"enggak.."
"ngga jadi minum?"
"emak mau minuum, cepetan..."
"iya mak..."

Emak yang sudah tua, dengan penyakit barunya. Kadang membuat dirinya seperti anak kecil. Minta ini dan itu lalu lupa kalo dia minta sesuatu sama anak dan cucunya. 

Oh iya, Emak bukan nenek kandungku, Kami tidak ada ikatan darah. Saya mengenal beliau karna cucunya adalah pacarku. Tapi aku mencintainya. mungkin karna aku tidak punya nenek. Seperti dikasih hadiah dari Tuhan, Nenek baru. 

Aku mengenalnya hampir satu tahun. Awal mengenal, beliau masih sehat. Mungkin ada penyakit, tapi tidak terlihat. semakin kesini, semakin rentan dengan sakit. tubuhnya digerogoti umur. Emak semakin rapuh. Terakhir, beliau tidak bisa jalan. Bahkan untuk sekedar duduk perlu dibantu orang lain untuk sandarannya. 

Beberapa kali ketika Emak terlihat agak sehat, Saya sesekali mencoba mengajaknya berkomunikasi. Yang Saya dapat, Beliau hanya butuh teman. Teman bicara, teman mendengar yang selama ini terlihat mahal baginya. 

Terakhir ketemu kemarin, sebelum Saya pamit pulang. Saya sempat mengusap pipinya, lalu bilang, "Neng pulang ya Mak, Mak baik-baik disini, minggu depan Neng main lagi, ketemu Emak lagi". beliau jawab, "Terima kasih Neng, Hati-hati pulangnya". Janji itu belum Saya tunaikan, Emak sudah pulang duluan. 

Emak, 
semoga tidak telat, semoga Tuhan mau berbaik hati mengirimkan surat ini untuk mu, 
sedikit cerita tentangmu, yang baru sebentar Aku kenal. 
Siapa lagi yang manggil Aku Neneng setelah ini, Mak?
Disana, Emak ngga akan minta minum sama siapapun ya Mak, Banyak makanan kan Mak?
Disana ada malaikat dan Tuhan yang baik. Emak ngga akan kesepian.
dan katanya lagi, mereka baik Mak. Emak ngga akan dibentak walau cuma minta sesuatu secara berulang.
Mak, sesekali main kemimpiku ya, 
Aku takut rindu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar